Sabtu, 20 Juli 2013

Rapat Komite SDN Sukadamai 3 : Nasib Science-Maths, dan Ekstrakurikuler

Rapat berlangsung pada hari Sabtu , 20 Juli 2013 dari jam 08.30 - 12.30 WIB di ruang kelas 4C SDN Sukadamai 3
Rapat dihadiri oleh :
A.16 orang  pengurus komite terdiri dari 
  • Ketua ,bendahara , sekretaris ,wakil sekretaris dan 8 pengurus bidang komite
  • 4 orang penasehat komite: Dr.Eng.Eniya Listiani Dewi,B.Eng,M.Eng, Drs.Lestantya R.Baskoro ,SH,M.Hum ,H.Teuku Hanibal,SE, Dra. Hj.Nuniek Djodi 
B.Kepala sekolah dan 12 guru SDN Sukadamai 3
C.Pengawas sekolah kecamatan Tanah Sereal Cepi Saifullah, Mpd

Acara dibuka dengan sambutan kepala sekolah, ketua komite dan dilanjutkan dengan pemaparan  tahapan kegiatan jajak pendapat dengan kuesioner ,pemrosesan data oleh kordinator kegiatan jajak pendapat , M.Yusuf.Bersamaan dengan itu komite sekolah juga memberikan dokumentasi rangkuman kesan, kritik dan saran responden yang mengiis kuesioner kepada kepala sekolah.

Nasib pelajaran bidang studi Science dan  Maths :

Pada kegiatan jajak pendapat dengan kuesioner pada tanggal 20-21 Juni 2013 yang diikuti 467  responden  (92, 7  %  dari total 504 orang tua murid kelas 1-5  eks RSBI tahun ajaran 2013/2013 ) ,salah satu rencana kebijakan yang dimintakan pendapat responden adalah :
Setujukah pelajaran sicence dan math ditiadakan (dihapus) ,  responden menjawab :
Pilihan                                   Kelas 1            Kelas 2           Kelas 3            Kelas 4           Kelas 5     
Ya  18 %  17 % 18 %  40 %  53 %
Tidak  78 %  78 % 80 %  60 %  42 %
Tidak Menjawab    4 %    5 %   2 %  0  %    5 %
hasil lengkap kuesioner klik disini

Komite sekolah dan pihak sekolah sepakat bahwa memutuskan nasib pelajaran science dan math tidak bisa hanya berpatokan pada angka hasil kuesioner .Untuk itu forum rapat mempersilahkan 2 orang nara sumber menyampaikan pandangan sesuai keilmuannya;

1.Fauzi Syamsuar S.Pd, M.Hum
(Orang tua murid kelas 1 SDN Sukadamai 3, yang berprofesi sebagai dosen bahasa Inggris dan linguistik,penggiat bahasa dan budaya Melayu, lulusan S1 IKIP Malang, S2 Universitas Indonesia, dan sedang menyelesaikan S3 di Universitas  Indonesia)

Selaku akademisi pak Fauzi lebih bersikap idealis dan merekomendasikan agar sekolah dasar di Indonesia wajib menggunakan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran  karena anak akan lebih mudah menangkap esensi pembelajaran dan pendidikan ketika disampaikan dengan bahasa ibunya atau bahasa kedua (bahasa Indonesia).

Namun, selaku orang tua yang hidup di tengah dunia global, pak Fauzi lebih bersikap pragmatis dan menilai tidak masalah sekolah memberikan pelajaran science dan math dengan bahasa Inggis, dengan syarat menggunakan metode yang  tepat dan para guru istoqomah dalam penggunaan bahasa Inggris di hadapan murid-murid.
Malaysia sudah menghentikan penggunaan bahasa Inggris dalam pengantar pembelajaran di sekolah-sekolah mereka sejak tahun 2012

2.Dr I Wayan B Wicaksono
(orang tua murid kelas 1, penggiat dan pemerhati pendidikan )

Pak Wayan memperesentasikan peneliatiannya di dalam lingkungan SDN Sukadamai 3. Ternyata alasan orangtua menyekolah anaknya ke SDN Sukadamai 3 karena faktor sistim pembelajaran yang sudah baik, sarana dan iklim sekolah yang kondusif, guru-guru yang berkualitas baik, prestasi dan keunggulan lainnya.Tak ada orang tua yang secara spesifik menyebut bahwa mereka menyekolahkan anak ke SDN Sukadamai 3 karena  adanya pelajaran science dan maths
Dalam memutuskan nasib science dan math di SDN Sukadamai 3 harus dilihat dari berbagai aspek, diantaranya :
  • Aspek perkembangan dan psikologi anak
  • Beban belajar dalam kurikulum KTSP sendiri sudah cukup berat bagi rata-rata anak
  • Pengajaran bahasa dan budaya menjadi salah satu unsur penting dalam pendidikan
  • Tidak adanya kesinambungan mata pelajaran science math di tingkat SLTP dan SLTA 
  • Pelajaran science dan math tidak jauh beda dengan IPA dan matematika
  • Pemerintah akan menerapkan Kurikulum 2013 pada semua tingkatan kelas dari SD - SLTA mulai tahun 2015 
  • Kesesuian pelajaran science dan math dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
Apapun pandangan nara sumber, namun pihak sekolahlah yang lebih tahu kekuatan yang dimiliki, permasalahan yang dihadapi dan keputusan yang terbaik bagi peserta didik.
Pandangan kedua narasumber kemudian disikapi secara bergantian oleh kepala sekolah, pengurus dan penasehat komite, guru yang hadir, dan pengawas sekolah.

Akhirnya diputuskan :
  1. Mata pelajaran  Science dan Math dimasukan sebagai MATA PELAJARAN PENGAYAAN (ekstra) yang diberikan saat jam ekstra kurikuler ( diluar jam  KBM reguler ) 
  2. Mata Pelajaran Pengayaan  hanya diberikan kepada peserta didik yang memilih dan diarahkan untuk menumbuh kembangkan kreativitas anak sesuai dengan minat dan bakat dengan target yang jelas dengan mengacu pada Kegiatan Belajar  yang sesuai. 
  3. Bagi peserta didik yang tidak memilih science dan math, maka diarahkan untuk mengikuti  Mata Pelajaran Pengayaan lainnya ,yaitu Bahasa Inggris Intensif
  4. Model pembelajaran  mata pelajaran pengayaan  dilakukan dengan cara MOVING CLASS sesuai dengan kelompok minat dan bakat. 
  5. Pembiayaan atas kegiatan mata pelajaran pengayaan menggunakan dana partisipasi 
  6. Tim sekolah akan menyusun jadwal mata pelajaran pengayaan bersamaan dengan penyusunan  jadwal sekolah 
  7. Evaluasi pelaksanaan  Mata Pelajaran Pengayaan dilaksanakan pada 3 bulan pertama, untuk dilakukan pembenahan berkelanjutan. 
Ekstrakurikuler

Bidang kesiswaan komite mengusulkan draf program kesiswaan, diantaranya ada 12 jenis ekstra kurikuler. Beberapa program usulan sudah dilaksanakan sekolah.Dengan ditiadakannya mata pelajaran sience dan math di dalam KBM reguler, maka akan ada kekosongan kegiatan belajar 1-2 jam menjelang pulang
  1. Ekstra kurikuler mulai dilaksanakan setelah berakhirnya  KBM reguler pada  hari Senin,Selasa, Rabu dan  Kamis.
  2. Jam ekstrakurikuler diisi oleh Mata Pelajaran Pengayaan dan ekstarkurikuler pilihan lainnya : ekskul kesenian, ekskul olahraga,keterampilan ,TIK, Club Matematika dll  yang disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik,  dan dikoordinasikan oleh pihak sekolah bersama bidang  kesiswaan komite 
  3. Biaya Ekstrakurikuler menggunakan dana partisipasi , maksimal hanya 1 jenis untuk setiap muird .Untuk ekstra kurikuler yang ke-dua ,orangtua dapat memberikan iuran.
  4. Tim kesiswaan komite dan kesiswaan sekolah segera menyusun program ekskul ,koordinator dan praktisi, anggaran dan skema pembiayaanya.
Usulah RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggran Sekolah) dalam penyiapan tenaga pendukung dan sarana prasarana  untuk keberhasilan pelaksanaan Mata Pelajaran Pengayaan dan ekstrakurikuler pilihan  dilakukan bersama pihak sekolah dan  bidang kesiswaan komite dengan memperhatikan ketersediaan dana partisipasi peserta didik.
( Yusuf )
Fauzi Syamsuar S.Pd,M.Hum

Dr I Wayan B Wicakasana
Kepala sekolah, Drs Pipip Rosida ,M.Pd
Drs.Lestantya R.Baskoro ,SH,M.Hum, penasehat komite
Ir Achmad Iman, bid. dana komite
Dr.Eng.Eniya Listiani Dewi ,B.Eng,M.Eng, penasehat komite
Guru Dadang Rikhyat S.Pd
ND Yenna ,SE, sarana komite
Teuku Hanibal,SE , penasehat komite
Cepi Saifullah ,Mpd pengawas sekolah
H. Mulyadi, SE ketua komite
Indah Firdaus SP, kesiswaan Komite
kesiswaan sekolah Isak Iskandar , S.Pd,dengan kesiswaan komite

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar Anda