Selasa, 26 Februari 2013

Serah Terima Bantuan Bencana Dari Keluarga SDN Sukadamai 3 Melalui Yayasan Mitigasi Bencana Indonesia (YMBI)

Berdasarkan surat permohonan penggalangan bantuan bencana alam  yang diajukan Yayasan Mitigasi Bencana Alam Indonesia (YMBI) kepada sekolah, maka sekolah yang dikoordinir oleh pak Eko Budiyanto bersama dengan komite sekolah  menindaklanjutinya dengan mengedarkan surat permohonan bantuan untuk bencana tersebut kepada semua orang tua murid SDN Sukadamai 3 sejak seminggu yang lalu.Syukurlah, surat edaran permohonan untuk  program Sekolah Peduli Bencana YMBI tersebut  mendapat sambutan baik dari orang tua murid. Bentuk sumbangan yang diberikan orang tua adalah uang tunai, pakaian bekas, makanan , obat-obatan, dll
Semua  sumbangan orangtua dan keluarga besar SDN Sukadamai 3 yang terkumpul telah diserahterimakan oleh kepala sekolah Drs, H.Pipip Rosida Ek.M.Pd dan koordinator sekolah pak Eko Budiyanto kepada perwakilan Yayasan Mitigasi Bencana Alam Indonesia (YMBI), H Agus Widodo di SDN Sukadamai 3 pada Selasa, 26 Februari 2012.Selanjutnya YMBI dengan program  nya akan menyalurkan bantuan ini kepada para korban bencana alam di  seputar Jawa Barat  dan daerah lainnya.Semoga para donatur diberikan rahmat dan bantuan yang diberikan berbuah pahala, amin.

Inilah rincian  sumbangan yang masuk dan telah diserahkan ke YMBI :

Jumlah Bahan Makanan:
  • Beras 65 Kg
  • Mie Instan, sereal(bubur bayi) 31 dus, 35 bungkus
  • Makanan kaleng,susu bayi,sarden,dll 19 kaleng
  • Minyak goreng,gula,outmeal,Energen, Ovaltine 11 bungkus + 1 kantong
Jumlah pakaian bekas layak pakai :
  • Seragam sekolah 3 karung
  • Baju layak pakai 2 karung
Jumlah obat-obatan
  • Kayu putih,balsem 31 buah
  • Bedak bayi, salisilk talk 65 buah /botol
  • Sabun anti kuman,cairan anti septic 40 buah
  • Obat-obatan : Sanmol,Hufalsin  2 botol
dan lain-lain :
  • Pembalut wanita 186 piece
  • Pempers bayu 104 piece
Uang Rp 15.838.000 ( Lima Belas Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Delapan Rupian ) telah disetorkan ke rekening  Yayasan Mitigasi Bencana Indonesia ( YMBI) Bank BJB KCP Ciwastra Bandung, Nomor rekening : 0024903443100



baca selengkapnya »»  

Sabtu, 23 Februari 2013

Orang Tua Damai Menjalani Transisi Pasca RSBI, Kenapa Prof Rhenald Kasali, Ph.D Masih Galau ?

Di era keterbukaan informasi dan demokrasi sekarang wajar saja sebuah kebijakan dan keputusan menuai pro kontra di tengah masyarakat,termasuk sejak keluarnya putusanMK yang membatalkan pasal 50 ayat (3) tentang RSBI dalam UU Sisdiknas pada tanggal 8 Januari 2013 .

Meskipun sekolah eks RSBI dan orang tua murid sudah cerdas menyikapi ,  mampu menyesuaikan diri dengan kebijakan transisi pasca RSBI, dan rasanya tema putusan MK tersebut pun sudah  basi untuk dipolemikan, tapi ada saja pribadi , termasuk orang pintar sekaliber Prof Rhenald Kasali Ph.D yang masih galau dan sepertinya tak setuju program RSBI dihentikan .

Dua hari setelah keluarnya putusan MK, tak kurang 3 kolom pada hari yang berbeda ,Rhenald Kasali  menyentil tentang pembatalan program RSBI.Lucunya kolomnya tersebut bukan mengkhususkan pada tema kebijakan pendidikan ,atau RSBI, tapi tema perubahan yang menjadi trade mark aksi yang diusung Rhenald  Kasali selama ini.
Berikut link dan sebagian kutipan tulisannya:


"Kelihatannya para pemikir yang emosional lebih memilih tinggal dalam dunia lama yang konvensional, bukan mengambil keputusan untuk mengupgrade diri. Lebih spesifik lagi, tutup saja yang internasional, bukan sebaliknya,upgrade yang kelas ekonomi ke kelas eksekutif dengan fasilitas internasional dan bebaskan biayanya. Kita seperti tengah memiliki kesenangan baru, yaitu senang mengutuk pembaruan karena muak dengan ketidakadilan.

Dengan kata lain, kita tengah menerapkan ilmu hansip dari pada belajar management strategic yang andal. Hasilnya, ibarat “membidik kaki, tetapi yang tertembak justru kepala”. Saya sendiri lebih senang membuat pemerintah sulit ketimbang membuat rakyat menderita. Pemerintah jangan dibuat bekerja mudah seperti membiarkan sistem pendidikan gratis dalam mutu yang biasa-biasa saja.Paksalah buat yang bermutu tetapi gratis untuk rakyat.

Buatlah pemerintah lebih sulit dengan memperbaiki mutu, jangan justru menghapus yang bermutu kendati tahapannya masih baru awal. Dan seperti pepatah mengatakan, “Every beginning is difficult.It may look poor and ugly,but you’ll improve it!” Ketika RSBI dihapuskan, tugas pemerintah jelas lebih gampang
".


"Banyak pendidik dan penegak hukum yang tak menyadari bahwa kemampuan berbahasa Inggris tak bisa dibentuk hanya oleh mata pelajaran bahasa Inggris yang hanya mengajarkan grammar. Mengajarkan grammar sama dengan membentuk atlet hanya melalui teori olahraga. Tahu banyak, tapi tak bisa menggunakannya. Bahkan dengan bahasa yang diajarkan secara intensif sekalipun, kemampuannya berbahasa asing yang diajarkan dalam bangsa yang tak berbahasa itu paling tinggi hanya mampu menyerap sekitar 40 persen. Namun, apakah secara otomatis sebuah program internasional mampu menjadi seperti yang dikehendaki? Jawabnya sederhana saja, tak ada perubahan yang bisa dibangun dalam satu malam seperti legenda Sangkuriang. Dunia riil dibangun dengan pergulatan dan perkelahian-perkelahian intelektual, dan pertarungan managerial, yang membutuhkan bimbingan,coaching, pengendalian dan disiplin. Bayangkan saja apa jadinya bila suatu bangsa melakukan transformasi tanpa disiplin, tanpa kerelaan berkorban. Apalagi bila kecemburuan tinggi, dan orang-orang yang merasa ahli hanya ingin menjadi substitusi, bukan komplemen dari sebuah kekuatan yang dibangun bersama. 

Saya tidak tahu bangsa ini mau bergerak ke arah mana membangun masa depan, selain mengajak para ahli hukum dan politisi (termasuk aktivis guru) lebih terbuka menatap masa depan. Hidup terus bergerak ke depan, dan anak-anak kita berhak mendapatkan standar yang lebih baik dari apa yang pernah kita dapatkan. Dan saya tak akan diam menerima kenyataan ini. Kita harus terus membuka ruang, baik bagi anak-anak di kota, maupun yang terpinggirkan. Semua berhak mendapatkan peningkatan"


Khusus pada tulisan terakhir yang berjudul FLIPdan VUCA di  kolom Analisa halaman pertama Koran Seputar Indonesia edisi 21 Februari 2012 ,ketua MM UI ,pakar perubahan Prof Rhenald Kasali, P.hD menulis bahwa generasi  mendatang berada dalam bayang-bayang situasi VUCA( Volatility, Uncertainty, Complexity,dan Ambiguit)

Agar kita dan generasi mendatang tidak kebingungan dan tetap bisa eksis dalam situasi VUCA tersebut ,(katanya)kita  perlu mempraktikkan  strategi  FLIP;
  • memfokuskan pikiran dan tindakannya pada sasaran yang berdaya hasil tinggi (Focus), 
  • mendengarkan (Listen) siapa yang harus didengar (yang penting-penting dan berdaya hasil tinggi),
  • membangun keterlibatan yang luas dengan menghapus tradisi feodalisme atau kebiasaan bekerja pada silo masing-masing (Involvement), dan 
  • menjalin percakapan penuh arti dengan stakeholder secara personal, bahkan massal (Personalize).
Tapi yang bikin kita terperangah, pada akhir tulisannya  Rhenald Kasali membuat sinyalemen bahwa PEMBUBARAN RSBI tidak  lepas dari kepentingan 'barisan orang yang sakit hati,memiliki pengalaman luka bathin, enggan berubah, ". Masa sih ..?.

Pak Rhenald menulis begini  :
"Saya juga memiliki banyak pengalaman pribadi dalam menerima umpan balik masyarakat dari tulisan-tulisan yang saya angkat. Sebuah organisasi guru yang sangat vokal, misalnya mati-matian menolak gagasan-gagasan saya tentang perubahan pendidikan. Anehnya saya menduga pandangan mereka benar karena mereka adalah kumpulan guru-guru. Mereka jugalah yang memberi umpan kepada Mahkamah Konstitusi untuk menghapuskan RSBI. Namun setelah saya dengarkan, dan pelajari ternyata mereka sebagian besar bukanlah guru.  Mereka hanya mewakili suara orang-orang iseng yang ingin eksis, ingin didengar, ingin terlihat pandai namun mempunyai goresan-goresan tajam luka batin yang tak jelas dari mana sumbernya. Mereka telah menjadi alat kaum “losers” yang takut kehilangan proyek-proyek buku atau pelatihan-pelatihan yang biasanya bisa didapat karena buruknya sistem pendidikan nasional. Tetapi demi impresi yang besar, orang-orang seperti itu dibiarkan menjadi "member" aktif dakam beberapa organisasi guru. Bayangkan apa jadinya bila pandangan oang-orang "sakit" diterima sebagai masukan penting oleh Mahkamah Konstitusi? Kalau para pengambil keputusan sudah genit ingin jadi presiden, maka bukan masa depan lagi yang akan dibangun, melainkan popularitas yang dapat dibaca dari "keras-tidaknya" aung-an kemarahan pada social media dan social TV.

Jadi berhati-hatilah dalam berselancar di atas papan selancar FLIP. Pilih mana yang harus difokuskan, bebaskan pemimpin dari kegenitan populis, pilih siapa yang harus didengar (dan perhatikan bahasa mereka), bangun keterlibatan yang sehat, serta jalin hubungan personal (customize). Bersiaplah memperbaharui kepemimpinan. Itulah FLIP untuk mengendalikan Volatilitas, Ketidakpastian, Kompleksitas dan Keragu-raguan."
baca selengkapnya »»  

Jumat, 22 Februari 2013

Ngintip Murid SDN Sukadamai 3 Bogor Shalat Dhuha Berjemaah

Benar, bahwa orang tua tidak patut menggantungkan begitu saja keberhasilan pendidikan anak-anaknya hanya kepada pendidikan formal di sekolah, karena pendidikan dalam keluarga dan lingkungan masyarakat juga tak kalah penting dan membawa pengaruh besar.Tapi dengan pertimbangan sekian jam rutinitas harian anak-anak berlangsung di sekolah, maka sudah sepatutnya orang tua peduli dan perlu tahu , seperti apa kegiatan anak anak kita di sekolah. 

Pada kesempatan kali ini , coba kita intip apa yang dikerjakan para murid SDN Sukadamai 3 Bogor pada Jumat pagi jelang masuk kelas, khususnya yang muslim.Oo, ternyata sekolah punya program pembiasaan yang wajib dilaksanakan murid, shalat Dhuha berjamaah. 


baca selengkapnya »»  

Edaran Perdana Bulletin Komite SDN Sukadamai 3 Bogor

Selain melalui surat formal, Komite SDN Sukadamai 3 juga merintis kanal komunikasi melalui bulletin.Walaupun materinya terkesan ringan, hanya berupa selembar kertas warna yang kedua sisi halamannya dituliskan beberapa info penting tentang perkembangan terakhir kegiatan komite sekolah yang perlu diketahui orang tua murid, tapi  tetap perlu disajikan secara hati-hati, bijak , baik dari sisi bahasa dan substansi dari bulletin itu sendiri.Hal itersebut  dimaksudkan agar materi bulletin  tidak menimbulkan beragam tafsir ,tidak memancing polemik  pada kalangan  pembaca.

Untuk itulah menjelang diperbanyak dan diedarkan , maka sekretariat komite selaku redaksi bulletin wajib  melakukan koordinasi dan  crosc check materi bulletin dengan pengurus lain dan kepala sekolah .Alhasil setelah beberapa kali melalui revisi, dan banyak coretan ,akhirnya bulletin perdana Komite SDN Sukadamai 3 Bogor diedarkan kepada 18 kelas (504 murid eks RSBI) pada Jumat, 22 Februari 2013. Edisi perdana ini dibagikan  hanya kepada kelas 1 sampai 5 , karena bulletin edisi ini bertemakan info-info  tentang transisi RSBI di SDN Sukadamai 3.
Semoga bermanfaat dan mendapat umpan balik dari pembaca .

download file bulletin komite sdn sukadamai 3 edisi 22 Feb 2013

tampilan jadi : halaman pertama berisi hasil rapat ,dll
tampilan jadi :halaman belakang berisi suplemen
draf  awal halaman pertama yang penuh coretan dan berulang direvisi
draf suplemen halaman belakang


baca selengkapnya »»  

Sabtu, 16 Februari 2013

Rapat Rincian RKAS BOS dan Penyusunan Program Komite SDN Sukadamai 3 Untuk Transisi Pasca RSBI

Untuk menjaga kesinambungan pembelajaran di eks RSBI SDN Sukadamai 3 Bogor,maka pengurus Komite Sekolah SDN Sukadamai 3 mengadakan rapat pemaparan rincian RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ) oleh sekolah , penyusunan program komite sekolah di kelas 1A SDN Sukadamai 3 Bogor pada Sabtu, 16 Februari 2013 .Rapat yang berlangsung mulai jam 08.30 tersebut juga dimaksudkan sebagai silaturahim pengurus baru dengan perwakilan dewan guru. Rapat dihadiri lebih dari 2/3 pengurus komite sekolah.

Rapat dibuka dengan kata sambutan oleh ketua komite, H Mulyadi SE.Pada kesempatan tersebut ketua komite kembali menegaskan bahwa mekanisme penggalangan partisipasi untuk mutu yang dilakukan oleh komite Sukdam3 sudah tepat: tidak ditentukan nilainya,langsung diserahkan ke ruang komite, sifatnya hanya himbauan bagi orang tua /wali yang mampu (himbauan hanya dalam bentuk surat sederhana dan pendek).Ketua komite yakin setiap orang tua/wali yang mampu di Sukdam3 SANGAT CERDAS ,bisa menghitung sendiri berapa mereka pantas berpartisipasi untuk mutu pendidikan putra-putrinya, toh sekolah sudah begitu gamblang membeberkan besaran pembiayaan di Sukdam3 (semasa RSBI ) ketika rapat Sabtu, 26 Januari 2013.
Ketua komite memahami adanya desakan sebagian besar orang tua agar komite menetapkan besaran sumbangan.Tapi sekali lagi ketua komite menegaskan bahwa kebijakan semacam itu akan memancing polemik di kalangan orang tua dan pihak luar yang salah memahaminya , sehingga berdampak kepada nasib kelangsungan partispasi  di Sukadamai 3 , sebagaimana yang terjadi di salah satu SMPN eks RSBI di Bogor.Ketua komite mengajak segenap stakeholder untuk sabar dan istiqomah dalam melalui masa transisi pasca pembubaran RSBI ini.Namun begitu mekanisme yang berjalan saat ini juga akan dievaluasi dalam satu atau dua bulan ke depan

Selanjutnya kepala sekolah H.Drs Pipip Rosida,M.Pd memapaparkan RKAS  tahun Pelajaran 2012/2013.Kepala sekolah merinci setiap jenis pengeluaran ,baik yang dibiayai oleh dana BOS Pusat, BOS Propinsi ,BOS kota dan dana orang tua (SPMP), tak lupa kepala sekolah menjelaskan capaian mutu dari masing masing pengeluaran tersebut.Sambil dibantu oleh Bendahara BOS sekolah ,ibu Reni Anggraini S.Pd ,kepala sekolah menjawab pertanyaan dan sikap kritis terkait  RKAS dari pengurus komite .Kepala sekolah menegaskan bahwa sekolah sebagai penyelengara pendidikan siap dengan apapun aspirasi orang tua.Kalau ada partispasi orang tua untuk memperkuat mutu  Sukdam3, maka sekolah siap.Jikapun semua ingin gratis , sekolah juga siap.

Selanjutnya bendaha komite sekolah, ibu Michelle Angsari, SE, Ak melaporkan perkembangan dana partisipasi untuk mutu  per  tanggal 15 Februari 2013:
  • Dana masuk : Rp 78.508.000 (atau 72 persen dibanding SPMP semasa RSBI ) .Sebagian sudah direalisasikan untuk program Februari 2013 berjalan, 
  • masih bersaldo Rp 68.264.000
Selanjutnya bendahara komite mempresentasikan SOP dan manajemen keuangan dana Partispasi Mutu yang dikelola komite.Para audience pengurus lain diminta mengkritisi ,memperbaiki dan menyempurnakannya setiap poin poin SOP yang dijelaskan bendahara komite.Bendahara komite juga memberitahukan bahwa rekening sudah atas nama Komite SDN Sukadamai 3 , dengan otoritasi oleh ketua komite dan bendahara komite.Prinsip pengelolaan dana partisipasi adalah  komite berperan sebagai mediator, monitoring, validasi pengajuan dan audit realisasi anggaran yang dipakai sekolah, yang selanjutnya akan dilaporkan kepada orang tua murid dan stakeholder lainnya.Untuk kepastian pembiayaan program sekolah setiap bulannya, maka Komite sekolah akan memberikan persetujuan RKAS yang bersumber dari partispasi mutu kepada sekolah paling lambat 3 hari sebelum   RKAS bulanan direalisasikan.Sekolah melaporkan realisasi RKAS bulan sebelumnya paling lambat tanggal 10 pada bulan berikutnya.( Manajemen Keuangan dan AD/ART Komite terbaru sedang dalam tahap finalisasi)

Setelah rangkaian agenda tersebut, barulah komite sekolah masuk kepada agenda inti yakni menyikapi pos pos RKAS yang diajukan sekolah. Pemilahan dan pengisian pos pembiayaan RKAS sesuai dana partisipasi  dipandu oleh Sekretaris komite, pak Dr.Ir Wayan B.Wicaksana ,dengan melibatkan segenap peserta rapat unsur pengurus komite.Setelah disusun  oleh pengurus , baru diminta pendapat sekolah sebelum akhirnya disepakati.Pengurus komite dan sekolah sama-sama berprinsip  bahwa pemakaian dana partisipasi mutu dari orang tua  akan diprioritaskan kepada program program mutu, sesuai dengan anggaran partispasi yang masuk.Komite dan sekolah menyepakati beberapa skenario  kebijakan pembiayaan program sepadan dengan ketersediaan dana partisipasi .Jika dana partisipasi menurun, maka akan memangkas beberapa program sekolah.Jika dana partisipasi naik, maka akan menambah program sekolah.Jika dana surplus melebihi dana yang masuk semasa RSBI, maka program  sekolah bisa  diperkaya,diperkuat melebihi  program semasa RSBI

Alhasil komite dan sekolah berhasil menyepakati  RKAS Maret 2013.Realisasi RKAS Maret 2013 akan menjadi acuan bagi komite dan sekolah dalam merencanakan dan merealisasikan RKAS bulan bulan selanjutnya sampai masa transisi RSBI berakhir pada Juni 2013.

Untuk tahun ajaran 2013/2014, komite dan sekolah berencana kembali mensosialisasikan mekanisme pembiayaan di Sukdam3 seiring dengan kebijakan sistim pembiayaan yang (katanya) akan  dikeluarkan Kemendikbud.Terlepas ada atau tidak ada  kebijakan lanjutan dari kemendikbud terhadap eks RSBI, yang pasti keluarga besar Sukdam 3 sudah cerdas menyikapi pembiayaan pendidikan bermutu bagi putra-putrinya di Sukdam3 sepanjang masa transisi ini.
Rapat berakhir tepat jam 12.45,selanjutnya diisi dengan ramah tamah .
Terima kasih keluarga besar Sukdam 3...


baca selengkapnya »»  

Rabu, 13 Februari 2013

Apa Bentuk Pertanggungjawaban Sekolah Atas Dukungan Yang Diberikan Orang Tua Selama Ini ??

Pertanyaan pada judul di atas mungkin cukup terjawab dengan mengingat kembali sejarah dan prestasi kelembgaan sekolah yang pernah diraih SDN Sukadamai 3 Bogor,

Secuil Sejarah SDN Sukdam3 :

Berdiri tahun 1984 sebagai sekolah SDN Inpres,dengan 3 ruang kelas.
Mulai dipimpin pak H.Drs Pipip Rosida M.Pd sejak tahun 1997 dengan status  sebagai SDN biasa, 6 ruang kelas, 160 murid,8 orang guru
.

Predikat yang pernah di raih: 
  • Sekolah Bermutu Jawa Barat, 
  • Sekolah Rujukan Propinsi, 
  • Sekolah Koalisi Regional-ASEAN, 
  • Sekolah RSBI,
  • ISO 9001/2008.
Apa karena hal ini Drs. H.Pipip Rosida,M.Pd, berhasil menjadi Kepala Sekolah Teladan Tingkat Nasional 2007 ?. 


Ataukah keberhasilan lembaga sekolah Sukdam3 tersebut juga karena  faktor lain ??.
Ya, Sukdam3, tumbuh seperti sekarang karena tingginya dukungan orang tua dan masyarakat.
Akan seperti apa Sukdam3 pasca RSBI ?.
Mau jadi sekolah Reguler biasa biasa saja, atau sekolah Reguler Ruuuar biasa… 
Jawabannya tergantung dukungan, kekonsistenan orang tua serta kerjasama segenap stakeholder.
baca selengkapnya »»  

Selasa, 12 Februari 2013

Ruang Komite Sekolah SDN Sukadamai 3 Bogor

Segala sesuatu yang besar berawal dari yang kecil.Falsafah itu itu cukup menjadi motivasi bagi komite sekolah untuk merevitalisasi dan mengaktifkan  kesekretariatan komite dalam  pelayanan rutinitas kepada  sekolah dan orang tua  murid .

Agar mudah terlihat dan diakses orang tua , maka ruang komite yang biasanya bertempat di belakang sekolah, pindah ke ruang dekat halaman gerbang masuk,tepatnya berbagi ruang dengan ruang UKS.
Sejalan dengan  pelimpahan tanggung jawab dan kemandirian komite sekolah dalam pengelolaan  sumbangan sukarela masyarakat,pelayanan kepada orang tua murid dan sekolah, maka komite sekolah telah menghire seorang staf tetap sejak 4 Februari 2013 lalu. Ini bukan sekedar ruang tempat kesekretariatan dan pengurus harian beraktifitas, ruang ini juga diniatkan sebagai tempat buat masyarakat sekolah menyampaikan masukan dll terkait pelayanan dan kemajuan pendidikan di SDN Sukadamai 3 Bogor. Terima kasih kepada kepala sekolah yang telah merespon kebutuhan komite dan memfasilitasi  ruangan khusus komite sekolah ini.


baca selengkapnya »»  

Berkeliling Sepanjang Halaman dan Gedung Sekolah SDN Sukadamai 3 Bogor

Prasasti nama sekolah

halaman depan sekolah

geduang sisi kiri
 


Jejeran gedung berlantai 2 di halaman bagian belakang, berbentuk huruf

baca selengkapnya »»  

Senin, 11 Februari 2013

Pilihan Hati di Masa Transis RSBI ,Saatnya Bertanya Kepada si Buah Hati

Meski sekolah, komite sekolah bersama orang tua murid sedang dihadapkan kepada masa-masa transisi RSBI pasca putsan MK,dengan berbagai penyikapanan dan dinamikanya, namun hal itu tidak mengurangi semangat putra-putri SDN Sukadami 3 Bogor untuk tetap tegapkan badan, siap-siap berdisplin jelang  upacara dimulai pada Senin pagi ini, 11 Februari 2013.

Duh  ,sebagaimana dunia anak-anak ,mereka tetap tersenyum, belajar, bercanda dan bermain seperti biasanya.

Adakah mereka mengerti bahwa sekolah tempat mereka menempuh pendidikan dasar 6 tahun di SDN Sukadamai 3 sedang bertransisi pasca RSBI, dengan pilihan-pilihan yang  menguji keteguhan cinta para orang tua kepada mereka yang belia?.

Haruskah mereka diberitahu dan  tahu
atau biarkan saja mereka  tidak mengerti. 
Bukankah memang ini adalah urusan orang dewasa.

Namun, andaikan mereka  diberi ruang untuk bebas berpendapat: apa sih harapan mereka hari ini dan nanti di Sukadamai 3 pasca  RSBI ?, maka pasti mereka akan menjawab jujur apa adanya.

Sudahkah kita selaku orang dewasa menanyakan apa yang terbaik bagi mereka ketika kita terus bersikukuh dengan kebenaran dan pilihan kita .Sempatkah kita melihat wajah anak-anak kita ketika kita cendrung mempersulit pilihan-pilihan yang sederhana ?.Sejatinya merekalah , anak-anak kita yang akan merasakan apapun akibatnya ,baik atau buruk atas apa yang kita putuskan hari ini. Yuk, coba kita tanya apa yang terbaik bagi putra-putri kita...!.
( M.Yusuf)
yushokia.08@gmail.com

baca selengkapnya »»  

Sabtu, 09 Februari 2013

Rapat Penyempurnaan Pengurus Komite SDN Sukadamai 3 Bogor

Dalam rangka memperkuat lembaga Komite Sekolah SDN Sukadamai 3 Bogor,maka kepengurusan komite sekolah SDN Sukadamai 3 yang diketuai oleh  H.Mulyadi,SE menyebarkan undangan kepada semua orang tua peserta didik sejak1 Februari 2013.Komite melakukan penjaringan terbuka seperti ini untuk memberi  kesempatan bagi semua orang tua mendaftarkan diri dan bergiat di dalam lembaga komite sekolah

Alhamdulillah surat undangan penjaringan tersebut pun mendapat respon baik dari orang tua murid.Terbukti dari 750-an orang tua murid, ada 27 orang tua murid yang mendaftarkan diri.Ini berarti orang tua murid SDN Sukdamai 3 sangat cerdas menyikapi tantangan dan peluang yang bakal dihadapi lembaga komite sekolah ke depan seiring perubahan dan dinamika kebijakan pendidikan ,baik di tingkat nasional ,daerah dan sekolah.Sudah pasti  kebijakan dan dinamika tersebut berpengaruh besar terhadap pelayanan dan mutu pendidikan yang akan didapatkan putra-putri orang tua SDN Sukadamai 3 di sekolah.

Menindaklanjuti antusiasme pendaftar, maka tanpa menunggu lama kepengurusan komite sekolah pimpinan pak H.Mulyadi SE pun segera mengadakan rapat penyempurnaan pengurus bertempat di ruang kelas 1 A SDN Sukadamai 3 Bogor pada Sabtu, 9 Februari 2013

Acara dibuka dengan sambutan terima kasih dari kepala sekolah ,H.Pipip Rosida M.Pd kepada para undangan rapat.Pada kesempatan tersebut kepaa sekolah menceritkan kembali upaya dirinya bersama orang tua, masyarakat dan berbagai pihak dalam mengembangkan dan memajukan SDN Sukadamai 3, dari hanya berstandar SDn SPM (biasa), terdiri dari ruang  6 kelas, 8 guru, dan 180 orang murid pada tahun 1997 saat awal kepemimpina pak Pipip, sehingga mampu tumbuh dan berkembang seperti sekarang.

Selanjutnya ketua komite memberikan sambutan ,menceritakan sekilas lewat slide power point tentang peran fungsi komite sekolah.Berikutnya, ketua komite bersama ketua bidang pendanaan komite,pak Iman memimpin pembentukkan pengurus . Rapat berlangsung cair dan terbuka.

Pertama pemandu mempersilahkan siapapun untuk mengisi pos-pos yang kosong, mulai dari wakil ketua, bendahara dan wakil, sekretaris dan wakil, ketua masing masing bidang berikut anggotanya.Setelah tak ada yang mengajukan diri, barulah pemandu menawarkan kepada yang dianggap potensial dan bersedia. Kalau ada yang tak bersedia mengisi pos yang ditawarkan , maka pemilihan dikembalikan kepada floor untuk mengajukan diri atau merekomendasikan orang yang dianggap potensial.

Alhasil ,setelah berlangsung hampir 2, 5 jam, kepengursan pun berhasil terbentuk. Susunan pengurus segera di SK kan oleh kepala sekolah , dan selanjutnya akan diperkenalkan kepada orang tua dan dewan guru.

Rencananya, rapat pertemuan silaturahmi dengan dewan gru sekaligus penyusunan  progam, sistim, pola kemitran dengan sekolah akan dilangsungkan pada minggu berikutnya, hari Sabtu tangal 16 Februari 2013.

Para pengurus mohon dukungan dan kerjasama dari segenap stakeholder pendidikan di SDN Sukadamai 3 dan pihak lainnya agar pelaksanaan peran fungsi komite sekolah di SDN sukadamai 3 dapat berjalan baik sejalan dengan cita-cita perwujudan pendidikan yang lebih bermutu, yang notabene adalah demi kepentingan para peserta didik di SDN Sukdamai 3. Bagaimanapun juga, relasi komite denga semua stakehoder adalah hubungan simbiosis mutualisme (saling menguntungkan)
SK Susunan Pengurus Hasil Penyempurnaan Pada Rapat Sabtu, 9 Februari 2013 

A.Penasehat 

• H.Teuku Hanibal,SE 
• Drs.Lestantya R.Baskoro ,SH,M.Hum. 
• Dr.Eng.Eniya Listiani Dewi ,B.Eng,M.Eng 
• Dra. Hj.Nuniek Djodi 
• Ir.H.Muaz HD
• H.Aming Tirta ,M.Sc 
• Drs.H.Suparman Supanji 

Susunan Pengurus Komite 

Ketua :H.Mulyadi,SE 
Wakil Ketua :Prof.Dr.Ir.H.Made Astawan,MS
Sekretaris :Dr.Ir Wayan B.Wicaksana 
Wakil Sekretaris :Muhamad Yusuf 
Bendahara :Michelle Angsari,SE,Ak. 
Wakil Bendahara: Adelina Syafni,SE 

BIDANG-BIDANG 

Bidang Penjaminan Kualitas 
Ketua :Dhevy Hardanta,SE,MBA. Anggota: 
• drg.Wiwik Dwi Arryani,MARS 
• Metty Natalia,S.Pd 
• Riawati 

Bidang Sarana Prasarana 
Ketua :Agus Triyanto 
Anggota: 
• Suriyadi 
• Novita Dwi Yenna, SE. 

Bidang Pengembangan SDM 
Ketua :Dr.Ir.H. Syahruddin Said,M.Sc.Agr 
Anggota: 
• Didi Mulyadi 
• Zulkifli Mulya 
• Drs.R.Bambang Aryan,M.Pd 

Bidang Kesiswaan 
Ketua :Indah Firdaus,SP
Anggota: 
• Rini Rochaniyah,S.Pi 
• Ir Safrita Sofiati 
• Aka Djakaria,SE 
• Erna Budianti,S.Pd 

Bidang Pendanaan 
Ketua: Ir.H. Achmad Iman 
Anggota : 
• Zakky Afifi,SE. 

Bidang Monitoring dan Evaluasi 
Ketua :Firman Ariyadi,ST 
Anggota : • Hadi Wahyudi ,SE,Ak.


baca selengkapnya »»