Rapat Komite Sekolah Dengan Orang Tua Kelas 1A

Untuk lebih mendengar langsung aspirasi orang tua kelas 1A, maka komite sekolah kembali mengundang dan mengadakan rapat khusus dengan orang tua kelas 1A di ruang kelas 1A SDN Sukadamai 3 Bogor pada Sabtu, 5 September 2015.

Pengurus komite sekolah yang hadir adalahYulendra Prasetyo,Wayan B Wicaksana,Fauzi Syamsuar,Eko Agus Slamet,M.Yusuf, dan Melly Prihatini

Rapat dibuka oleh wakil sekretaris M.Yusuf dengan menceritakan sejarah berdirinya SDN Sukadamai 3 dari berstatus SD Inpres yang hanya memilki 6 rusng kelas, 6 guru dan 160 murid tahun 1981.Berkat kepemimpinan H.Pipip Rosida M.Pd, SDN Sukadamai 3 Bogor bermetamorfosis menjadi SDN reguler standar SPM, Sekolah Koalisi ASEAN,Sekolah bermutu Jawa Barat,sekolah SDN RSBI,dan SDN SSN seperti sekarang ini.

Sejarah perkembangan dan kemajuan SDN Sukadamai 3 tersebut berkat dukungan masayarakat dan orang tua melalui komite sekolah.Jadi upaya dukungan dan penggalangan peran serta orang tua yang dilakukan oleh kepengurusan komite sekolah sekarang adalah sekedar meneruskan tradisi positif demi kesinambungan pelayanan pendidikan yang berkualitas kepada peserta didik di SDN Sukadamai 3.

Kemudian secara bergiliran pengurus lain Melly Prihatini memberikan pemahaman tentang arti penting dukungan orang tua untuk pendidikan .Saat giliran Yulendra Prasetyo memimpin rapat, kembali dijelaskan isian anggaran revitalisasi kelas 1 dan kaitannya dengan kualitas pelayanan pendidikan , termasuk maksud dan tujuan rencana pengadaan mushalla yang juga sudah dijelaskan komite pada rapat 22 Agustus 2015 ,diskusi 29 Agustus 2015 .

Pada sesi curah aspirasi ,semua orang tua diperkenankan memberikan pendapat.Isu rencana pendirian mushalla kembali menjadi debat dalam sesi curah aspirasi ini.Sebagian kecil orang tua yang protes rencana pendirian musahalla kembali menawarkan agar sekolah cukup menggunakan mesjid Al-I'tisham di kompels Budi Agung dengan pertimbangan efesiensi biaya.Mereka mengusulan penundaan pendirian mushalla di dalam lingkungan sekolah .Penjelasan berulang-ulang komite sekolah belum cukup memuaskan sebagian kecil orang tua.Suasana rapat yang awalnya berlangsung cair berubah sedikit panas.Dalam proses demokrasi,hal ini masih wajar demi membangun kesepahaman.Pengurus komite yang lain,Eko Agus Slamet dan Fauzi Syamsuar segera mendinginkan.

Untuk menjaga kekondusifan rapat dan menghindari deadlock pengambilan keputusan,berikutnya Wayan B Wicaksana memandu jalannya rapat .Akhirnya komite sekolah dapat memetakan sebaran pendapat diantara orangtua kelas 1A yang hadir.Kemufakatan pun berhasil terwujud bahwa

• Komite sekolah harus memposisikan peran fungsinya secara seimbang dalam memediasi keberagaman aspirasi,pemahaman dan kemampuan ekonomi orang tua di tengah tuntutan kebutuhan program pendidikan yang bermutu di sekolah.Namun pertimbangan kepentingan kebutuhan peserta didik tetap menjadi pertimbangan utama dalam mengambil kebijakan
• Kesepakatan hasil rapat Sabtu 22 Agustus 2015 tidak berubah
• Karena beberapa alasan yang membuat orang tua tidak dapat berpartisipasi , maka orangtua dapat berkomunikasi secara langsung kepada komite sekolah

• Kegiatan penggalangan partisipasi orang tua dalam pembiayaan pendidikan di sekolah tidak berpengaruh terhadap perlakuan dan pelayanan pendidikan.Setiap peserta didik di sekolah mendapatkan standar pelayanan pendidikan yang sama ,baik yang orangtuanya berkesempatan berpartisipasi,maupun yang tidak berpartisipasi

• Laporan keuangan komite sekolah 12 bulan belakangan sedang disusun.
• Laporan penggunaan dana revitalisasi tahun ajaran 2014/2015 periode Juli 2014-September 2014 dapat didownload di laman keuangan blog komite sekolah SDN Sukadamai 3

Karena musyawarah mufakat dapat dilaksanakan ,maka lembar kuesioner untuk jajak pendapat orang tua kelas 1A yang sebelumnya sudah dipersiapkan komite sekolah batal dibagikan.Kemufakatan ini tetap saja menyisakan sebagian kecil orang tua kelas 1A yang belum puas.Komite sekolah tetap menghormati sikap orang tua anggota keluarga besar SDN Sukadamai 3 tersebut.
(M.Yusuf)

Dukungan hasil rapat 22 Agustus 2015 dari mayoritas orang tua kelas 1A