Jumat, 01 November 2013

Komunikasi Laporan Hasil Pembelajaran Kelas 1 Kurikulum 2013 di SDN Sukadamai 3

SDN Sukadamai 3 Bogor adalah salah satu sekolah dari 12 SD di Kota Bogor yang menjadi pelaksana Kurikulum 2013 .Sejak mulai dipraktikan pada Juli 2013, SDN Sukadamai 3 serius  memantau proses dan hasil capaian pelaksanaan Kurikulum 2013 di kelas 1 dan 4.Menyadari bahwa dukungan orang tua juga sangat menentukan keberhasilan pelaksanaannya, maka guru kelas 1 dan 4 SDN Sukadamai 3 mengagendakan pertemuan dengan orang tua/wali untuk mengomunikasikan secara langsung laporan hasil pembelajaran murid.Khusus untuk kelas 1, sekolah mengundang orang tua/wali untuk setiap tema yang sudah dan akan dijalani peserta didik .Kalau dalam satu semester ada 4 tema, maka pertemuan guru dengan orang tua  dilakukan 4 kali dalam satu semester.  Merepotkan ?. 

Sebagaimana yang terlihat pada Jumat, 1 Nopember 2013 , seluruh orang tua /wali murid kelas 1 menghadiri undangan sekolah untuk berkomunikasi langsung dengan guru wali kelas dan guru pendamping.Ini merupakan pertemuan yang kedua kalinya.Guru wali kelas membagikan hasil belajar dan evaluasi murid kepada masing-masing orang tua, baik yang berupa rubrik, lembar kegiatan siswa dan prakarya.Kemudian orang tua dipanggil satu satu ke depan berkomunikasi dengan wali kelas.Suasana yang berlangsung tak berbeda dengan suasana ketika pembagian rapor semester.

Kepala sekolah Drs H Pipip Rosida M.Pd ikut memantau dan menyapa ke dalam setiap kelas selama kegiatan ini berlangsung.Ketika ditanyakan kepada kepala sekolah kenapa pertemuan guru dan orangtua terkesan merepotkan orang tua/wali, apalagi bagi orangtua yang bekerja, kepala sekolah menjawab santai.Menurut kepala sekolah pertemuan ini merupakan implementasi dari tagline  "Fokus", Forum Orangtua Kegiatan Untuk Sekolah, dan juga salah satu penjabaran dari spirit tri Fokus ,yaitu : Guru berfokus kepada siswa, Kepala sekolah berfokus kepada peningkatan , orang tua berfokus kepada anak.

Kesan Awal Terhadap Pelaksanaan Kurikulum 2013

Mama Gamma dan mama Tania, dua orang tua murid kelas 1 yang bersedia  menceritakan kesannya dalam membimbing dan memantau perkembangan belajar anaknya.Mama Gamma yang juga memiliki anak sulung di SMA ini bisa merasakan perbedaan sistim pendidikan Kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya, diantaranya:
  • Anak terlihat lebih enjoy belajar
  • Sebagian orang tua masih bingung dalam mencarikan bahan tugas anak di rumah
  • Sebagian orang tua masih bingung menentukan pola dalam membimbing belajar anak di rumah
  • Orang tua masih perlu penyesuain paradigma kurikulum baru, yang tidak hanya berorientasi hasil, tapi lebih kepada kesabaran dalam memnatau proses yang dijalani anak
  • Jumlah buku pokok kurikulum 2013 masih kurang
  • Buku latihan yang katanya diberikan gratis dan boleh dicoret-coret murid belum diterima  karena belum  didistribusikan secara merata oleh pemerintah ( gimana nih janji pak Menteri M.Nuh !  )
Lalu, apa kesan guru sebagai ujung tombak pelaksana kurikulum 2013 ini. Guru Rini Anggraini S.Pd sebagai wali kelas 1A dan guru Sri Komalasari S.Pd.SD selaku wali kelas 4B memilki kesan hampir senada:
  • Murid terlihat lebih enjoy belajar dan kreatif
  • Potensi kecerdasan majemuk murid lebih rutin tersalurkan dan berkembang
  • Guru lebih ringan berpikir karena proses belajar lebih fun, tidak semata berfokus kepada kognitif
  • Guru lebih repot secara fisik ,terutama dalam melakukan evaluasi terhadap rubrik, lembar kerjam dan prakarya yang rutin diberikan
  • Hari Sabtu yang biasanya hari libur di SDN Sukadamai 3, guru kelas 1 dan 4 tetap ke sekolah melakukan kegiatan perencanaan belajar minggu berikutnya dan penilaian rubrik, lembar kerja yang tertunda.
  • Murid mengerjakan banyak tugas di sekolah sehingga pemakaian bahan habis pakai meningkat drastis yang berkonsekuensi peningkatan biaya, terutama kertas dan ATK.Misal kertas HVS, yang biasanya cukup 1 rim per kelas dalam 1 bulan, sekarang habis hingga 3 rim per kelas dalam 1 bulan.
Lalu bagaimana kesan para murid.Kepala sekolah menuturkan bahwa apa yang dipelajari murid kelas 1 dan 4 dengan kurikulum 2013 sekarang , baru bisa dilihat keseluruhan hasilnya ketika mereka lulus nanti.

Rencananya pemerintah akan melakukan evaluasi Kurikulum 2013 yang meliputi buku, pelaksanaan, dan kemampuan guru .Evaluasi pelaksanaan antara lain melalui metode sensus (bukan survei maupun pengambilan sampel) dengan melibatkan seluruh sekolah yang menerapkan kurikulum 2013.
Kita tunggu saja hasil evaluasi berkala dan menyeluruh dari pemerintah.
( Yusuf )

pajangan portofolio murid
kelander akademik dan kegiatan
mencermati bundelan hasil rubrik, lembar kerja dan prakarya anak
evaluasi berupa bintang,deskripsi dan sebagian berupa angka
mama Gamma dan mama Tania
Pak Amril, ayah yang setia menunggu istri di luar, salah satu bukti fokus kepada anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar Anda